Alhamdulillah salah seorang ustad terkenal, Tokoh HTI, penulis buku, dan aktif berdakwah melalui sosial media dengan follower facebook sekirtar 4 juta-an yakni Ustad Felix Menghadiri Acara Maiyah cak Nun (Emha Ainun Najib).
Cak Nun dan ustad Felix masing-masing mereka menyadari memiliki banyak perbedaan pandangan tentang berbagai hal. Tapi dengan sowannya ustad Felix sebagai yang lebih muda kepada Cak Nun, merupakan langkah yang patut kita syukuri, karna hal ini akan berdampak positif bagi kerukunan antar golongan dan sekte yang semakin hari semakin meruncing di kalangan umat Islam.
Berikut kurang lebih sambutan cak nun kepada ustad Felix dan rekan-rekan yang hadir diantara jamaah, pada saat itu banyak jamaah yang belum menyadari kehadiran Ustad Felix.
"Saya ingin menjadi perekat bagi semua pihak. Bertabayun, berdiskusi, tukar pikiran, dan malam ini, kita kedatangan tamu jauh dari Jakarta, Ustad Felix Siaw, yang saat ini ada di tengah-tengah kita entah di sebelah mana."
Cak Nun melanjutkan; "Saya banyak tidak sependapat dengan pemikiran dia (ust Felix Siaw) dan dia juga banyak tidak sependapat dengan saya. Setiap orang memang tidak harus sependapat tetapi kebersamaan dan diskusi perlu terus dibangun."
Dalam akun resmi facebooknya, ustad Felix juga share sebuah status tentang kehadirannya pada acara Maiyah caknun bersama beberapa rekannya. Berikut saya kutipkan status ustad Felix dari akun facebooknya. Link asli status facebook bisa anda lihat melalui link ini.
Sinau Bareng Cak Nun
Baru kali ini saya menyaksikan sebuah pertunjukan dakwah sekolosal ini, mungkin biasa bagi yang sudah sering menghadiri, tapi bagi saya ini hal yang sangat baru
Sejak kecil jangankan ikut acara seperti ini, nonton layar tancep saja saya tak pernah. Jangankan melek sampai lewat tengah malam, siang hari saja tak tahan kantuk
Itulah konsep Ma'iyah Cak Nun dan Kiai Kanjeng, sederhananya kebersamaan bersama Allah. Saya melihatnya persatuan antara budaya dan agama secara harmonis
Sarat pesan dakwah dalam tiap pitutur, nasihat tersembunyi lewat lagu, sampai membahagiakan manusia lewat nada dan lelaku, mengajak baik tanpa memaksa
Sindiran menohok gaya Cak Nun yang berlapis, membuat kita menikmati kala mencoba mengelupas makna-maknanya, semua terangkai sempurna di malam itu
Penyimaknya dari selevel kapolda hingga penjaja kopi atau kacang goreng, dari asatidz hingga preman, semua mengambil makna dari caranya masing-masing
Bagi saya Cak Nun adalah salah satu yang berhasil membawa dakwah pada satu tahapan yang jarang dicapai yang lainnya, beliau sangat penting untuk dianalisis
Sebab kita tahu begitu apiknya dakwah masuk ke Indonesia, tentu memerlukan kekhususan tertentu, sebagaimana yang dibuat oleh walisongo ketika memulai dakwah
Sebab perintah Allah itu sudah jelas, itulah agama. Sedang ekspresi manusia dalam menaati Allah itulah budaya. Dan kita tak hendak membedakan keduanya
Nusantara punya budaya khas dalam menghamba pada Allah, dalam menegakkan agamanya, yang jadi sangat khas dan berbeda dengan tempat yang lainnya
Ekspresi ketaatan akan perintah Allah inilah yang menurut Cak Nun bisa terlihat dalam segala level kehidupan, yang tertinggi adalah menjadi Khalifah di bumi Allah
Bagi saya ini sebuah pengalaman baru sekaligus bekal dakwah baru, mengantarkan Islam dengan lebih baik, lebih bijak, lebih kreatif dan tentu saja lebih ikhlas
Status facebook ustad felix ini banyak mendapatkan tanggapan positif dari para netizen, tapi tidak sedikit pula yang berkomentar negatif. Terlepas dari semua komentar positif maupun negatif, bagi yang merindukan persatuan Umat islam di Indonesia, hal ini sangat patut kita syukuri. Berikut beberapa komentar netizen, sya screen shoot langsung.
Demikian, melalui tulisan ini, saya pribadi juga mengajak kepada semua golongan untuk menahan diri. Memang terdapat banyak sekali faktor yang menjadi sebab sulitnya menyatukan golongan islam yang ada di indonesia, tapi dengan tidak berkomentar negatif, mungkin adalah langkah awal untuk mewujudkan persatuan tersebut.