Thursday, January 19, 2017

49. Bab Sedekah, Kitab Mukasyafatul Qulub

 Bab Sedekah, Kitab Mukasyafatul Qulub
Bab 49. keutamaan Sedekah kitab mukasyafatul qulub. Penjelasan lengkap keutamaan sedekah.

Rasulullah saw. bersabda : "Barangsiapa yang bersedekah semisal satu butir kurma dari hasil kerja yang baik dan halal dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik maka Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya."

Yakni, Allah menerimanya dan memberkatinya serta memeliharanya untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang dari Anda memelihara anak kudanya (kuda itu akan terus beranak pinak hingga banyak).  Sampai kurma tersebut menumpuk seperti gunung.

Didalam sebuah riwayat dikatakan : " Sebagaimana salah seorang dari Anda memilhara anak kudanya."

Sekalipun sedekah itu hanya sesuap, sungguh ia akan menjadi sebesar gunung Uhud.

Sebagaimana firman Allah swt. : "Tidaklah mereka mengetahui bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hambanya dan menerima sedekah." (QS. At-Taubah :104).

Dan firman-Nya :"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah." (QS. Al-Bawarah :276)





Sedekah tidak akan mengurangi harta benda barang sedikitpun. Allah tidak akan menambah sesuatupun kepada seorang hamba yang memberikan pengampunan kecuali Dia akan menganugerahkan kemuliaan kepadanya.

Seseorang yang merendahkan diri karena allah tidak akan mendapatkan apapun melainkah keagungan, dan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya.

Didalam sebuah riwayat At-Thabrani dikatakan : "Tidaklah sebuah sedekah akan mengurangi harta, dan tidaklah seorang hamba mengulurkan tangan untuk bersedakah itu akan jatuh pada tangan Allah". Yakni Allah menerimanya dan ridha dengannya sebelum jatuh ketangan orang yang meminta.

Dan tidaklah seorang hamba membuka sebuah pintu permintaan (meminta-minta) yang semestinya harus dihindari kecuali Allah membukakan baginya sebuah pintu kefakiran.

Seorang hamba berkata : "Hartaku-hartaku,  padahal sesungguhnya hak baginya dari harta yang dimilikinya itu, hanya tiga hal, yaitu apa yang dimakan lalu musnah; apa yang dia pakai lalu menjadi usang; dan apa yang dia berikan lalu dia pelihara (pahalanya sebagai simpanan). Sedang selain itu semua, akan ditinggalkan buat orang lain."


Diriwayatkan dalam sebuah hadis : "Tidaklah ada seorang pun diantara Anda kecuali Allah akan berbicara degannya tanpa penerjemah. Ketika dia mendang ke arah kanannya, tidak dilihatnya kecuali amal yang telah dia ajukan dan dia memandang ke arah kirinya, tidak dilihatnya kecuali amal yang telah diajukannya, dan ketika dia memandang ke depan, dia pun tidak melihat kecuali neraka. Maka takutlah kepada Neraka walaupun hanya dengan separuh buah kurma"

Didalam sebuah hadis : " Hendaklah seorang dari Anda memilihara wajahnya dari neraka walaupun hanya dengan separuh buah Kurma."

Nabi Muhammad saw. bersabda : " Sedekah itu akan memadamkan kesalahan sebagaimna air yang berpotensi dapat memadamkan api."

Wahai Ka'ab bin 'Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk syurga daging dan darah yang tumbuh dari barang haram, neraka lebih berhak baginya.

Hai Ka'ab bin 'Ujrah, manusia itu adalah bagai dua orang yang bangun pagi-pagi. Seorang dari mereka bergegas dalam membebaskan dirinya, maka dia berhasil memerdekakan dirinya, dan seorang lagi bergegas membinasakan dirinya.

Hai Ka'ab bin 'Ujrah, shalat adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, puasa adalah benteng dan sedekah akan menghapus kesalahan sebagainmana air yang mengalir di atas batu. Didalam sebuah riwayat lain dikatakan : "Sebagaimana potensi air memadamkan api"


Sesungguhnya sedekah benar-benar akan memadamkan kemurkaan Allah dan menjadi penghalang mati dalam keadaan Jahat.

Dalam riwayat lain : " Sesungguhna Allah menolak tujuh puluh pintu dari kematian yang buruk dengan sedekah."






Disebutkan dalam sebuah hadis: "Setiap orang berada di dalam naungan sedekahnya sampai saat diputuskan semua urusan manusia."

Dalam hadis lain dikatakan: "Tidak akan seseorang mengeluarkan sesuatu dari sedekah melainkan dengan sedekah dia telah mematahkan tujuh belas rahang setan."

Ditanyakan: "Ya Rasulullah, manakah sedekah yang paling utama?" Beliau bersabda: "Membantu kesulitan orang yang tidak mampu, tetapi dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawab Anda(Keluargamu).

Nabi Muhammad saw. bersabda: "Sekeping dirham dapat mendahului seratus dirham."Seorang laki-laki bertanya: "Bagaimana hal itu bisa terjadi Ya Rasulullah?" Beliau bersabda: "Ada seorang laki-laki yang hartanya berlimpah, lalu ia mengambil dari sisinya seribu dirham dan dia bersedekah dengannya. Ada seorang laki-laki lain yang tidak memiliki uang kecuali dua dirhham, dia mengambil satu diantara keduanya dan kemudian menyedekahkannya." Nabi saw. bersabda: "Janganlah Anda menolak orang yang meminta-minta kepada Anda, sekalipun hanya dengan memberikan kikil (kaki sapi dan kambing)

Allah akan menaungi tujuh kelompok dibawah naungan-Nya, pada suatu ketika saat tidak ada satu naunganpun kecuali naungan-Nya, sampai pada sabda beliau: "Dan seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu yang dirahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfakkan oleh tangan kanannya."

Perbuatan-perbuatan baik akan menghindarkan seseorang terjatuh pada perbuatan jahat, sedekah secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan Tuhan, dan menyambung silaturrahmi dapat memperpanjang umur.

Di dalam sebuah riwayat at-Thabrani disebutkan: "Perbuatan-perbuatan yang baik dapat menjadi pelindung yang menjaga dari terjadinya peristiwa yang buruk, sedekah secara rahasia akan memadamkan kemurkaan Tuhan, menyambung silaturrahmi dapat memperpanjang umur, dan setiap perbuatan ma'ruf adalah termasuk sedekah. Pelaku kebaikan didunia adalah pemilik kebaikan diakhirat. Sementara orang yang ahli kemungkaran di dunia, dia juga akan menjadi ahli kemungkaran diakhirat. Sedang orang yang pertama kali masuk syurga adalah orang yang melakukan yang ma'ruf."

InsyaAllah pembahasan Bab 49 keutamaan sedekah akan dilanjutkan pada kesempatan yang lain, terimakasih.