"Allahuakbar" Puisi KH. Mustafa Bisri |
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus memang dikenal sebagai Kyai, penyair, novelis, pelukis, budayawan dan cendekiawan muslim. Dia kiyai yang bersahaja, bukan kiyai yang ambisius. Ia kiyai pembelajar bagi para ulama dan umat.
KH Achmad Mustofa Bisri pernah dicalonkan menjadi Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama dalam Muktamar NU ke-31 28/11-2/12-2004 di Boyolali, Jawa Tengah. Tapi kemudian ditolaknya.
Lihat biografi lengkap Gus Mus pada postingan sebelumnya di blog para pejalan. Biografi lengkap Gusmus.
Puisi Gus Mus Allahuakbar, Dibacakan langsung oleh KH. Mustafa Bisri
Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar, Allahu Akbar!
Allah Maha Besar!
Urat-urat leher kalian membesar meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad nafsu kebencian kalian membakar apa saja yangkalian anggap mungkar
Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5 milyar manusia penghuni bumi sebesar debu ini sesat semua atau saleh semua,
tak sedikit pun akan mempengaruhi KebesaranNya
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil tergetar, Allahu Akbar!
Allah Maha Besar!
Urat-urat leher kalian membesar meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad nafsu kebencian kalian membakar apa saja yangkalian anggap mungkar
Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5 milyar manusia penghuni bumi sebesar debu ini sesat semua atau saleh semua,
tak sedikit pun akan mempengaruhi KebesaranNya
Melihat keganasan kalian aku yakin kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman
Yang kasih sayangNya meliputi segalanya
Bagaimana kau begitu berani mengatas-namakanNya ketika dengan pongah kau melibas mereka yang sedang mencari jalan menujuNya?
Mengapa kalau mereka memang pantas masuk neraka tidak kalian biarkan saja Tuhan mereka yang menyiksa mereka.
Kapan kalian mendapat mandat dan wewenang dari-Nya untuk menyiksa dan melaknat?
Allahu Akbar!
Syirik adalah dosa paling besar.
Dan syirik yang paling akbar adalah mensekutukan-Nya dengan mempertuhankan diri sendiri
Dengan memutlakkan kebenaran sendiri.
Laa ilaaha illallah!