Sunday, September 18, 2016

KEUTAMAAN MEMBANTU HAJAT SAUDARA SESAMA MUSLIM - BAB 50 TERJEMAHAN KITAB MUKASYAFATUL QULUB

Terjemahan kitab mukasyafatul qulub bab 50
KEUTAMAAN MEMBANTU HAJAT SAUDARA SESAMA MUSLIM - BAB 50 TERJEMAHAN KITAB MUKASYAFATUL QULUB

Salam alaikum sahabatku Para Pejalan, Alhamdulillah saya berkesempatan kembali untuk mengisi postingan pada Blog ini Para Pejalan setelah beberapa bulan disibukkan dengan berbagai kegiatan lain. Saya akan melanjutkan seri Terjemahan Kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al-Ghazali BAB 50 Keutamaan membatu hajat sesama saudara Muslim.

Maafkan saya, terjemahan Kitab Mukaasyafatul qulub yang saya bagikan di Blog Para Pejalan ini tidak berurutan, dan terdapat banyak postingan lain. Tapi saya telah membuatkan daftar isinya pada tulisan TERJEMAHAN KITAB MUKAASYAFATUL QULUB semoga bisa memudahkan.

MEMBANTU HAJAT SESAMA SAUDARA MUSLIM

Allah swt. Berfirman : “dan tolong menolonglah anda dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.  (QS. Almaidah : 2)

Nabi Muhammad saw. Bersabda : “ Barangsiapa yang berjalan dalam rangka untuk menolong dan memberikan kemanfaatan kepada saudaranya, maka baginya pahala seperti orang yang berperang dijalan Allah.”
Rasulullah saw. Bersabda : “ Sesungguhnya Allah mempunyai beberapa mahluk yang diciptakan-NYA dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Dia bersumpah kepada zat-NYA untuk tidak menyiksa mereka dengan neraka. Apabila telah datang hari kiamat, diletakkanlah mimbar-mimbar dari cahaya untuk mereka, mereka berbicara kepada Allah sementara manusia masih berada dalam hisab.”

Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang berjalan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan saudara sesama muslimnya, sehingga kebutuhannya menjadi terpenuhi atau tidak, maka Allah mengampuni dosa yang telah lalu dan yang akan datang, lebih dari itu ditulis baginya dua pembebasan, yaitu bebas dari neraka dan bebas dari kemunafikan.”

Abu Nu’aim meriwayatkan dalam Al-Hiyah, bahwa Rasulullah saw. Bersabda : “ Barangsiapa yang memenuhi suatu kebutuhan bagi saudaranya yang muslim, maka aku akan berdiri disamping timbangan amalnya, jika timbangan amal kebaikannya yang menang, maka sudahlah begitu, jika tidak, maka aku akan meberikan syafaat kepadanya.”

Dari Anas, dia berkata Rasulullah pernah bersabda : “ Barangsiapa berjalan dalam rangka memenuhi kebutuhan saudaranya sesama muslim, maka setiap langkah kakinya Allah menulis baginya 70 kebaikan dan menghapus darinya 70 kejahatan. Jika kebutuhan saudaranya itu terpenuhi, maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti saat ibunya melahirkannya, dan jika dia mati pada pertengahan itu, maka dia akan masuk syurga tanpa dihisab.”

Dari Ibnu Abbas ra. Dia berkata Rasulullah saw. Bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki kenikmatan yang diletakkannya dihadapan beberapa kaum, dia menetapkan dan menyediakan kenikmatan itu disamping mereka, selama mereka peduli terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia, sebelum mereka jemu memberikan bantuan. Apabila mereka telah bosan, maka Allah akan memindahkan kenikmatan itu kepada selain mereka.”

Abu Hurairah ra. Ia berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda : “tahukah anda yang dikatakan Serigala dalam kaumnya?” Mereka menjawab : “Allah dan Rasulnya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda : “ Dia itu adalah orang yang berkata, Ya Allah janganlah Engkau kuasakan kepadaku seorangpun dari orang-orang yang ahli kebaikan.”

Diriwatkan dari Ali Bin Abu Talib ra., suatu hadis yang dinilainya marfu’: “Apabila anda menghendaki sesuatu, hendaklah Anda berangkat pada hari kamis, dan hendaklah waktu keluar dari tempat tinggal membaca ayat terkahir dari surat Ali-Imran, ayat Kursi, Al-Qadr, dan Alfatihah. Karena didalam surat itu terdapat kebutuhan-kebutuhan dunia dan akhirat.”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Al-Hasa ra. Ia berkata : “ aku datang didepan pintu Umar bin Abdul Aziz dalam suatu hajat, lalu ia berkata: ‘Jika anda memiliki keperluan kepadaku, maka utuslah seorang kurir atau kirimlah surat kepadaku. Karena susungguhnya aku malu kepada Allah kalau Dia melihat Anda mengetuk pintuku.” Dari Ali bin Abu Thalib ra., sesungguhnya dia berkata: “ Demi Tuhan yang pendengarannya meliputi segala macam suara, tidaklah ada seorangpun yang memasukkan kegembiraan dalam suatu hati, kecuali Allah akan menjadikan kegembiraan itu sebagai belas kasih. Lalu apabila datang sebuah bencana dihatinya, berlarilah belas kasih itu menyambut bencana, sebagaimana air terjun, sehingga bencana itu menjadi bertolak, sebagaimna dihalanginya unta asing dari sekumpulan unta.”

Ali bin Abu Talib juga berkata: “ Terbengkalainya suatu hajat adalah lebih ringan daripada mencarinya kepada orang yang bukan ahlinya.” Ali bin Abu talib berkata lagi: “ Janganlah engkau memperbanyak kebutuhan kepada saudaranya, karna sesungguhnya anak lembu apabila terlalu menghisap puting susu induknya tentu induk itu akan menanduknya.”

Alangkah bagusnya ucapan seorang penyair :
Janganlah sekali-kali anda memutuskan kebiasaan berbuat kebaikan dari seseorang, selagi anda mampu dan hari-hari ini tetap datang silih berganti. Dan ingatlah akan keutamaan perbuatan Allah, Jika ia menghendaki mambalik posisi Anda tengadakan hajat itu dihdapan manusia.

Penuhilah beberapa kebutuhan seseorang selagi anda mampu dan jadilah Anda sebagai orang yang menggembirakan kesusahan saudara Anda. Maka sungguh, sebaik-baik hari bagi seorang pemuda adalah hari yang didalamnya dia dapat memenuhi kebutuhan orang lain.”

Nabi Muhammad saw. Bersabda: “Sungguh beruntung orang yang dapat menghadirkan kebaikan dihadapan seseorang, dan sungguh celaka orang yang menghadirkan kejahatan di hadapan seseorang.



EmoticonEmoticon