“Jika Anda menemui sesuatu kesulitan di dalam memahami tawasuf, bacalah buku saya Kimia-i Sa’adat (Kimia Kebahagiaan) yang akan membimbing Anda ke jalan yang benar, dan memberi Anda, sekurang-kurangnya, suatu kesempatan yang adil untuk memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang dikaruniakan oleh Allah kepada Anda.”
Demikianlah Al-Ghazali menulis dalam salah satu suratnya kepada Nizamuddin Fakhrul Mulk, wazir Seljuk. Kimia Kebahagiaan adalah ringkasan dari karya monumental Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, ditulis sendiri secara populer oleh beliau dalam bahasa Parsi, tidak dalam bahasa Arab sebagaimana Ihya. Mengenai Ihya cukuplah kita kutipkan di sini pendapat Muhaddits Zainuddin Iraqi: “sebagai seorang ulama, Al-Ghazali telah berhasil meringkaskan dan kadang-kadang menjelaskan ajaran-ajaran Al-Qur’an dan hadis, dalam karya abadinya ini yang, disamping Al-Qur’an dan hadis, merupakan buku petunjuk praktis terakhir dan agama sejati yang ada.”
KIMIA KEBAHAGIAAN IMAM AL-GHAZALI
Buku kecil ini (KIMIA KEBAHAGIAAN / The Alchemy of Happiness)memuat delapan bagian dari naskah aslinya.- PENGETAHUAN TENTANG DIRI
- PENGETAHUAN TENTANG TUHAN
- PENGETAHUAN TENTANG DUNIA
- PENGETAHUAN TENTANG AKHIRAT
- TENTANG MUSIK DAN TARIAN SEBAGAI PEMBANTU KEHIDUPAN KEAGAMAAN
- PEMERIKSAAN DIRI DAN ZIKIR KEPADA ALLAH
- PERKAWINAN SEBAGAI PENDORONG ATAU PENGHALANG DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN
- CINTA KEPADA ALLAH
MUKADIMAH
Ketahuilah, bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung. Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ketuhanan. Ketika, dalam tempaan hidup zuhud, ia tersucikan dari nafsu jasmaniah, ia mencapai tingkat tertinggi; dan sebaliknya, dari menjadi budak nafsu angkara, ia memiliki sifat-sifat malaikat. Dengan mencapai tingkat ini, ia temukan surganya di dalam perenungan tentang Keindahan Abadi, dan tak lagi pada kenikmatan-kenikmatan badani.
Kimia ruhaniah yang menghasilkan perubahan ini dalam dirinya, seperti kimia yang mengubah logam rendah menjadi emas, tak bisa dengan mudah ditemukan. Untuk menjelaskan kimia dan metode operasinya itulah maka pengarang menyusun karya yang diberi judul Kimia Kebahagiaan ini.
Khazanah-khazanah Tuhan yang mengandung kimia ini, ada pada hati para nabi. Siapa saja yang mencarinya di tempat lain akan kecewa dan bangkrut di hari kemudian, yakni ketika ia mendengar firman:
“… Telah Kami angkat tirai itu darimu, dan pandanganmu pada hari ini sangatlah tajam.” (QS 50:22)
Allah telah mengutus ke dunia ini seratus duapuluh empat nabi untuk mengajar manusia tentang resep kimia ini, dan bagaimana cara mensucikan hati mereka dari sifat-sifat rendah melalui tempaan zuhud. Kimia ini dapat secara ringkas diuraikan sebagai berpaling dari dunia untuk menghadap kepada Allah. Bagiannya ada empat. Pertama, pengetahuan tentang diri. Kedua, pengetahuan tentang Allah. Ketiga, pengetahuan tentang dunia ini sebagaimana adanya. Keempat, pengetahuan tentang akhirat sebagaimana adanya.
Marilah kita mulai memaparkan keempat bagian ini secara berurutan.
Download Kitab Kimia Kebahagiaan Imam Al-Ghazali DOWNLOAD
Download juga Kitab rahasia yang maha indah karya Ibnu Atha'illah DOWNLOAD KITAB RHASIA YANG MAHA INDAH
Bantu kami menyebarkan tulisan ini, agar lebih banyak lagi yang bisa mengambil manfaat. Anda di bebaskan menyebar luaskan tulisan ini | Download Kitab Kimia Kebahagiaan Imam Al-Ghazali, via blog atau social media. Bantu kami untuk mengangkat rating blog ini di search engine dengan menyertakan link blog ini jika ingin share di blog sobat, terimakasih.